Sungguh aku baru tahu sekarang kalo lagu dolanan jawa “SLUKU SLUKU BATHOK”
yang waktu kecil sering kumainkan dan kudengarkan di radio, punya makna
dzikir yang sangat dalam dan laurbiasa. Semua kalimat asalnya berbahasa Arab, dan isinya semua tentang nasehat
untuk banyak mengingat Allah dan kematian. Begini bunyinya:
- Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo (sluku-sluku bathok, bathoknya geleng-geleng-red), berasal dari kata “Usluk fa usluka bathnaka, bathnaka ila Allah” (masuk masuklah bathinmu , bathinmu kepada Tuhan), atau bathinmu harus lailaha illallah. ADa juga yang berpendapat, itu dari kata “Ghuslu Ghuslu Bathnaka…” (sucikanlah batinmu) . Entah mana yang benar, yang jelas, kita juga tahu saat seseorang berdzikir Laa ilaa ha illallah, kepalanya akan bergeleng2 ke kiri ke kanan, persis seperti bathok kelapa yang ela-elo (geleng-geleng). Oya, bathok adalah tempurung kelapa, yang secara filosofi dan bentuknya seperti kepala manusia
- Sirama menyang sala (bapak pergi ke sala), dari kata Sharimi Yasluka (petik dan ambillah satu jalan masuk) *Tentunya yang dimaksud adalah jalan kebahagiaan dan keselamatan, melalui beragama secara benar, berIslam secara benar.
- Oleh-olehe payung mutha (oleh-olehnya payung mutha), dari kata “Laailaha illaallah hayun wal mauta”, artinya meng-Esakan Allah dari hidup sampai maut. * Payung mutha adalah payung jadul dari kertas semen yang sangat besar, biasanya untuk mengiringi keranda jenazah.
- Mak jenthit lolobah, dari kata “mandzalik muqarabah“, artinya maka siapa yang dekat (pada Allah). Mak jenthit juga menunjukkan bahwa nyawa manusia itu singkat, gampang saja putus jika Allah berkehendak.
- Wong mati ora obah (jasad yang sudah meninggal tidak dapat bergerak), dari kata “hayun wal mauta innalillah”, artinya dari hidup hingga mati adalah milik Allah.
- Yen obah medeni bocah (kalau dia bergerak akan membuat takut anak-anak), dari kata “mahabbatan mahrajuhu taubah”, artinya kecintaan yang menuju pada taubat
- Yen urip goleka dhuwit (tapi kalau dia masih hidup, cari uanglah), dari kata “yasrifu innal khalaqna insana min dhafiq” artinya sesungguhnya manusia diciptakan dari air yang memancar. Mungkin yang bait ke tujuh ini ringkasan dari surah At Tariq ayat 6 – 7, Falyandhuri insanu mima khuliqa, khuliqa min maa’in daafiqin (Maka perhatikan manusia dari apa ia diciptakan, ia diciptakan dari air yang memancar).
Makin penasaran kan? coba deh buka youtube cari lagu “Sluku Sluku Bathok” dengarkan lagi secara seksama.
Mari selalu belajar, semoga bermanfaat.
Mari selalu belajar, semoga bermanfaat.