Sekali waktu pada malam menjelang dini hari,
Refleksi lugas serta rendah hati yang tersirat dalam pesan singkat beliau ini, tak ayal -bagi pembacanya- ibarat seperti menemukan Oase dibawah terik panasnya mentari di sebuah gurun pasir yang luas dan tandus. Haus dahaga yang dirasakan seketika ‘terbayar lunas’ manakala merasakan sensasi mengalirnya air Oase -yang sejuk itu- masuk ke dalam rongga mulut membasahi kerongkongan!
Refleksi lugas serta rendah hati yang tersirat dalam pesan singkat beliau ini, tak ayal -bagi pembacanya- ibarat seperti menemukan Oase dibawah terik panasnya mentari di sebuah gurun pasir yang luas dan tandus. Haus dahaga yang dirasakan seketika ‘terbayar lunas’ manakala merasakan sensasi mengalirnya air Oase -yang sejuk itu- masuk ke dalam rongga mulut membasahi kerongkongan!
Abah Syeikh Muhammad
Saiful Anwar Zuhri Rosyid (Mudir ‘Aam Ponpes Salafiyah Az-Zuhri Ketileng
Semarang) berkenan mengirimkan pesan-pesan singkat (SMS) kepada
beberapa Kakang Santri untuk mengajaknya bangun dari tidur dan
bersama-sama menghidupkan Qiyamu-Lail dengan memperbanyak amalan sholat,
dzikir, wirid, dsb.
Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa petikan pesan-pesan singkat
beliau diatas yang berhasil dirangkum oleh Kang Dullah Ichwan untuk
dibagikan kepada segenap pembaca sekalian. Semoga bermanfaat, dan
mudah-mudahan kita semua mampu memetik hikmah serta pelajaran, dengan
harapan proses perubahan positif ikut mewarnai semua sendi-sendi
perikehidupan kita. Amien! ^_^
4 konsep Keluarga Muslim yang bahagia :
- Istri yang Sholehah.
- Anak yang patuh.
- Mukholatoh (bergaul) dengan orang-orang Sholeh.
- Cari Maisyah (mata pencaharian) di daerah/wilayahnya sendiri.
- Semoga kita termasuk golongan yang sedikit, yaitu : Golongan orang2 yang bersyukur.
- Jangan kau tanya apa yang kau peroleh dari lingkunganmu, tapi sebaik-baik kamu adalah yang bermanfaat bagi orang lain –di lingkunganmu!
- Siapapun yang ada dihadapanmu, anggaplah dia lebih baik darimu!
- Jangan engkau sesali kalau tidak mendapatkan, tapi sesalilah kenapa engkau tidak bisa memberi!
- Apalah arti kehormatan, apabila engkau tidak bisa menghormati sesuatu?
- Siapapun orangnya pasti butuh kasih sayang dan penghormatan, berikanlah itu dan kau takkan rugi sedikitpun!
- Keberhasilan adalah awal dari kekurangan!
- Sesuatu yang diawali dengan fasilitas pasti akan bergantung pada fasilitas, maka mulailah sesuatu dengan kemampuanmu sendiri!
- Kaki, tangan dan akalmu itu sendiri adalah modal, kenapa harus bingung mencarinya kesana-kemari?
- Jangan kau berandai-andai menghasilkan suatu pekerjaan, tapi yang penting saat ini adalah kau mau memulai sesuatu!
- Betapa bodohnya aku selama ini, memilah-milih pekerjaan segampang itu. Sementara dari kanan-kiriku bermacam-macam pohon telah berbuah sesuai jenisnya, ternyata -apapun itu- karena keseriusan dan ketekunan pasti akan membuahkan hasil!
- Jangan kau iri dengan seribu kenikmatan yang dimiliki orang lain, tapi syukurilah kenikmatan yang kau terima hari ini walaupun hanya satu!
- Jangan kau kecewa jika mendapat kaktus yang berduri dan ulat yang berbulu menjijikan, kelak kaktus berduri itu mulai berbunga dan ulat telah berubah menjadi kupu-kupu yang cantik, maka hanya ada satu kata : Bersabarlah, karena tidak ada suatu pekerjaan yang sia-sia!
- Jika melakukan sesuatu janganlah sekali-kali engkau berorientasi pada hasil, tapi orientasilah pada kerja, kau akan maju dan sukses!
- Kita belum tahu pasti akan datangnya esok hari, betapa ruginya hari ini kalau kau sia-siakan!
- Jangan tunda pekerjaanmu, tapi ayunkan langkahmu; langkah hari ini!
- Apalah arti hari esok apabila hari ini tidak kau persiapkan?
- Yakinkah engkau kalau hari ini ataupun esok masih ada? Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik hari ini!
- Jangan tunda esok hari, apa yang bisa kau kerjakan hari ini!
- Janganlah engkau lihat kemegahan dan keberhasilan hari ini, tapi lihatlah untaian proses yang diperjuangkan sebelumnya!
- Tempaan tumpukan kegagalan-kegagalanmu yang lalu adalah awal dari keberhasilanmu di segala bidang!
- Apa yang terjadi pada dirimu itu adalah garis hidup, maka janganlah kau sesali tapi jagalah dan lakukan yang terbaik pasti kau akan sampai di tujuan!
- Hari ini adalah masa depanmu, maka jangan kau sia-siakan!
- Apa yang kau peroleh hari ini bukanlah kebetulan, melainkan rangkaian dari proses yang kau usahakan kemarin.
- Berbahagialah orang yang tidak mengharap, karena dia tidak pernah kecewa apabila gagal!
- Hidupmu saat ini adalah ’Siroth’-mu, maka terima dan lakukanlah yang terbaik!
- Apa yang kau inginkan itu belum tentu kebutuhanmu, dan apa yang kau inginkan belum tentu juga baik bagimu!
- Tak ada nilai seagung kemerdekaan, tapi ingatlah kemerdekaan adalah awal dari seribu perjuangan!
- Semua manusia bersalah, namun berbahagialah bagi orang–orang yang mau bertaubat!
- Semua manusia memiliki kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang mau bertaubat. Taubat itu mudah, namun sebaik-baik taubat adalah perubahan!
- Janganlah kau lihat seribu kesalahan orang lain, tapi bertaubatlah terhadap satu kesalahan yang kau perbuat!
- Jangan kau mempermainkan waktu, karena pada hakikatnya justru dialah yang mempermainkanmu!
- Jangan kau merasa puas permainkan masa mudamu, tapi menangislah karena kau telah dipermainkan oleh waktu! Ketahuilah, waktu itu amat kejam dan tak mau kompromi!
- Semua orang mempunyai lagu kenangan, bukan karena indah dan merdunya lagu tersebut melainkan karena indahnya kenangan saat itu.
- Jangan kau tanya siapa orang itu, tapi lihatlah siapa teman dan musuhnya, maka kau akan mengenali siapa dia sebenarnya!
- Lebih baikkah kau hari ini dibanding hari kemarin dan kebaikan apa yang akan kau kerjakan hari ini?
- Jangan kau tanyakan apa yang aku peroleh, tapi tanyakanlah apa yang telah aku lakukan atau kerjakan!
- Renungan : Benarkah kita sudah Islam (Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, Haji)?
- Keberhasilan dan kemenangan adalah bukan dengan banyaknya memasukkan gol, melainkan disaat peluit akhir bertandingan ditiup!
- Masak setiap hari kita hanya begini terus tidak ada perubahan? Ayo, siapa ikut dengan Abah bareng-bareng Qiyamu-Lail!
- Laki-laki sekalipun seribu kali ternoda, dunia akan tetap tertawa. Sebaliknya, wanita ternoda meski hanya satu kali, maka dunia akan menangis.
- Ingatlah, hidup di dunia ini tidak ada yang sia-sia dan batal, maka berpikirlah ulang seribu kali sebelum kau melakukan sesuatu!
- Lebih baik kau datang lebih awal dan menunggu, daripada kau datang terburu-buru tapi terlambat!
- Jangan kau tanyakan berapa sisa umurmu, tapi kebaikan apa yang telah kau lakukan selama ini?
- Jangan sekali-kali kau melupakan masa lalumu, tapi jangan pula kau selalu berkutat dengan masa lalu!
- Tanyakanlah pada dirimu sendiri, dimana Al-Qur’an-mu kau taruh, berapa ayat yang telah kau baca setiap harinya?
- Masih adakah sesuatu yang bisa kuberikan pada orang lain pada hari ini?
- Betapa bahagia dan bangganya apabila kau bisa memberikan sesuatu yang kau idam-idamkan kepada orang lain.
- Pada dasarnya setiap manusia mempunyai sifat taat dan patuh, tapi hanya kepada Allah-lah taat dan patuh berhak dilakukan!
- Bahaya kata-kata terletak pada susunan indah kalimatnya, maka hati-hatilah engkau apabila mendengar kata-kata indah yang keluar dari mulut seseorang!
- Semakin aku banyak tahu masalah agama semakin banyak aku berbuat dzolim, karena semakin aku tak sanggup melakukannya!
- Janganlah kau membangun Istana di awang-awang!
- Boleh kau sampaikan ajakan-ajakan kebaikan dan amal sholeh, tapi tanyakanlah dulu pada dirimu sendiri kebaikan apa yang telah kau lakukan?
- Belajarlah dengan apa saja yang kau lihat dan dengan siapa saja yang kau temui!
- Kepintaran seseorang hakekatnya tidak sesuai dengan apa yang telah ia lakukan.
- Jadilah kau di siang hari bagaikan pasukan perang, dan di malam hari bagaikan pendeta/pertapa!
- Benarkah diriku ini adalah aku?
- Tatkala kau masih mengharapkan, biasakanlah kau memberi!
- Bagaimana aku bisa tertawa sementara nun jauh disana Saudara-saudaraku belum makan karena kemiskinan…
- Tatkala kau sedang makan, ingatlah Saudara2mu nun jauh disana sedang kelaparan, tatkala kau tertawa terbahak-bahak, ingatlah nun jauh disana Saudara2mu sedang menangis duka. Pikirkan dan renungkanlah dalam-dalam apa yang kau peroleh dan apa yang kau dapatkan Saudaraku!
- Semakin aku bertanya semakin aku tidak tahu, ternyata kebodohan tidak bisa diatasi dengan bertanya tapi dengan belajar dan belajar!
- Alangkah ruginya diriku tatkala didepanku sebuah buku tapi kusia-siakan tanpa aku membacanya!
- Apa yang ada dihadapanmu bacalah, niscaya kebodohanmu berkurang satu Saudaraku!
- Tatkala aku merasa tahu, maka semakin kusadari betapa bodohnya aku!
- Bukan banyaknya ilmu yang kau capai, tapi berapa banyak ilmu yang telah kau amalkan hari ini!
- Tanyalah pada dirimu sendiri: Berbohongkah kalau kau berbicara? Menepatikah kalau kau berjanji? Khianatkah bila kau dipercaya seseorang dalam hidupmu?
- Ya Allah, semakin aku banyak menerima nikmat-nikmat-Mu, semakin aku malu memohon anugerah rohmat maghfiroh-Mu!
- Ya Allah, tatkala aku mau tidur, kusadari betapa kotornya diriku diharibaan-Mu. Karena ketika aku bangun tidur, dosa apalagi yang akan kulakukan hari ini?
- Selama perjalanan kuperhatikan semua pohon daunnya menunduk kebawah, dan aku tersadar betapa congkak dan pongahnya aku untuk menundukkan kepala kepada-Mu, Ya Allah!
- Ya Allah, tatkala kumohon kepada-Mu, kusadari betapa malu diriku tak bisa mensyukuri nikmat-Mu!
- Ya Allah, seandainya aku menghitung nikmat yang telah Kau berikan kepadaku, niscaya aku takkan sanggup menghitung terima kasihku pada-Mu!
- Ya Allah, semakin aku berdzikir pada-Mu, betapa kecilnya diriku dan tak ada harganya sama sekali!
- Semakin aku tahu diriku semakin kutahu kekurangan dan kelemahanku, bahwa aku sadar betapa kecil dan lemahnya diriku tanpa-Mu.
- Setelah kulihat sekelilingku betapa indah dan hebatnya diriku, tapi kusadar betapa tindakan-tindakanku dihadapan-Mu, Ya Allah!
- Betapa miskinnya aku, betapa bodohnya aku, betapa dzolimnya aku, betapa kotornya aku, betapa, betapa… betapa diriku dihadapan-Mu, Ya Allah!
- Sering aku melihat kedzoliman dimana-mana, bahkan disekelilingku! Tapi ternyata kulihat betapa dzolimnya aku! Kenapa aku tidak bisa melihat kedzoliman yang kulakukan sendiri?
- Aku pernah berpikir dan sungguh kumerasa teramat malu, ternyata selama ini belum ada satupun ibadahku yang benar, apalagi ikhlas!
- Semakin aku lama hidup di dunia semakin kusadari aku tak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan orang lain!
- Aku selalu ingin dihargai dan dihormati orang lain, tapi tragisnya sulit sekali bagiku untuk menghargai dan menghormati orang lain!
- Keberhasilan adalah awal kekuranganmu!
- Musuhmu adalah sahabatmu dipihak yang lain, tapi sahabatmu adalah calon musuhmu yang amat berbahaya!
- Tanyakanlah pada dirimu sendiri, hari ini tambah kebaikan apa dan kejelekan apa yang berkurang?
- Bakti apa yang yang telah kau berikan kepada persada kedua orang tuamu yang telah membesarkan dan mencintaimu selama ini?
- Kutersentak dari lamunan ternyata betapa dzolimnya diriku selama ini, aku lupakan kakak, adik dan teman-temanku dikampung sana!
- Tatkala aku bertanya pada diri sendiri berapa sisa umurku, betapa terperanjatnya karena begitu cepat ajalku akan tiba, dan itu tidak bisa ditawar lagi!
- Dengan cinta kau akan bijak dalam menentukan langkah hidupmu!
- Dua masalah yang aku sering lupa dan berat melakukannya, yaitu: mengucapkan terima kasih dan memohon maaf kepadamu.
- Kebaikan apa yang telah kau lakukan hari ini, kejelekan apa yang akan kau kurangi esok hari!
- Tatkala kau merasa diri yang paling penting dan berkuasa, maka orang lainpun tidak ada artinya sama sekali dihadapanmu!
- Tatkala kau merasa pintar dan tak mau belajar lagi, maka sejak saat itu pula kau mulai bodoh!
- Alangkah indahnya tatkala kulihat orang-orang tersenyum, maka tebarkanlah senyummu dengan siapa saja!
- Rumahku adalah surgaku, dan aku amat bahagia tatkala tamuku pergi meninggalkan rumahku dengan senyum!
- Tebarkanlah senyummu, sebarkanlah maafmu, berikanlah kasih sayangmu, tapi jangan kau mengharap balasan!
- Maafkanlah diriku karena kusadari kebaikanku tak ada, dan kesalahanku terlampau banyak!
- Jangan sekali-kali kau katakan kebaikanmu, tapi tanyakanlah kejelekan dan kekuranganmu!
- Sampai seberapa jauhkah kau selamatkan dan kau bimbing dirimu sendiri?
- Pernahkah kita berpikir bahwa apa yang kita peroleh hari ini adalah murni bukan dari hasil usaha kita sendiri?
- Apalah arti kepapaan bagi orang yang akrab dengan penderitaan, tapi sungguh hal tersebut berat sekali dirasakan bagi orang yang tidak pernah mengalami penderitaan!
- Tatkala engkau sedang menasehati orang lain, ingatlah bahwa salah satu dari ’orang lain’ itu adalah dirimu sendiri!
- Betapa bodohnya aku ini, terhadap diri sendiripun aku tidak tahu dan tidak bisa mengambil hikmah serta iktibarnya