Lilinqolbu – Almarhum simbah Maimun Zubair, ulama kharismatik asal Sarang, Rembang, Jawa Tengah yang baru saja wafat beberapa bulan lalu saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, pernah menjelaskan tentang keutamaan puasa rajab. Menurut beliau, seperti dalam potongan video yang diunggah oleh akun Instagram Pondok Pesantren Al-Anwar, pesantren yang diasuh oleh mendiang mbah Maimun.
Mbah Moen menjelaskan, bahwa hari terbaik puasa rajab itu yang baik dilaksanakan selama sepuluh hari di bulan pertama bulan rajab. Namun, jika tidak kuat, boleh dikurangi hanya tanggal 1 dan 10 atau tanggal 10 saja. Boleh juga jika hanya dilakukan di tanggal 10 saja
Dalam ceramahnya, Mbah Moen menjelaskan bahwa hikmah dianjurkannya untuk melaksanakan puasa di tanggal 10 bulan Rajab tersebut adalah karena di malam jumat 10 rajab, dikisahkan dalam sejarah bahwa ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw., Abdullah dan Aminah, malam pertamanya di hari tersebut. Sehingga, di malam tersebut, ditiupkanlah Nur Muhammad ke rahim ibunda Aminah sehingga dilahirkanlah kelak Nabi Muhammad Saw. kelak di bulan Rabiul Awal.
Selain itu, bulan Rajab sendiri memang diantara bulan-bulan mulia yang sudah ada sejak masa sebelum Islam. Kemudian, kemuliaan bulan ini dikuatkan kembali dengan diabsahkan dalam ajaran Islam sebagai bulan-bulan yang tidak diperbolehkan melakukan perang di masa itu, atau disebut Asyhuru al-Hurum. Selain itu, oleh ajaran Islam ditambah lagi bulan-bulan yang dimuliakan tersebut yaitu Sya’ban, Ramadhan, dan Syawal selain bulan Rajab, Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.