-->
Cahaya Ilmu, Penenang Qolbu

Mecari cahaya dalam cahaya

Kisah Mbah Malik yang Tidak Terbangun Tiga Tahun Tanpa Makan dan Minum

Syaikh al-‘Arif Billah Abdul Malik bin Ilyas Purwokerto (Mbah Malik), adalah orang yang sangat alim dan hafidz (hafal al-Quran). Dulu pernah terjadi, sebelum shalat Dzuhur beliau terbiasa melakukan shalat sunnah Qabliyah, dan setelahnya dilanjutkan membaca shalawat bersama jamaahnya dari jam 12 siang sampai jam 13:30 WIB.
“Shallallahu ‘ala Muhammad...” tepat jam 13:30 selesai, iqamat pun berkumandang tanpa komando karena sudah menjadi adat kebiasaannya.
Meski sudah dikomati, Mbah Malik masih tetap duduk terdiam, tidak bangun dan hanya tasbihnya saja yang masih jalan. Ditunggu lama Mbah Malik tak kunjung bangun hingga waktu Dzuhur hampir habis. Akhirnya shalat pun terpaksa dikerjakan berjamaah dipimpin Kiai Isa, adik ipar Mbah Malik.
Sampai malam hari Mbah Malik belum juga bangun, padahal kondisinya normal tidak ada gejala apapun yang mencurigakan. Sampai 3 hari, seminggu, sebulan, hingga bertahun-tahun lamanya tidak ada yang berani membangungkan. Tidak ada perubahan sedikitpun yang mencurigakan kecuali setiap harinya wajah Mbah Malik semakin yatala'la (mencorong bersinar) nurnya.
Baru setelah 3 tahun berlalu, Mbah Malik tiba-tiba bangun persis pada jam 13:30 WIB. “Qamat... qamat...” pinta beliau. Lalu semuanya berdiri untuk shalat berjamaah dan Mbah Malik sebagai imamnya.
Herannya, shalat beliau berlangsung dengan normal seperti biasanya, tanpa lemah ataupun limbung, padahal “ la yasyrab wala ya’kul ” (tidak makan dan tidak minum) selama tiga tahun. Itulah maqam fana’ yang pernah dialami Mbah Malik.
Selesai shalat, Mbah Malik bertanya, “Lha si anu mana? Si itu ke mana?”
“Mereka sudah meninggal Kiai,” jawab para santri.
“Lha tadi masih bareng shalawatan koq,” ucap Mbah Malik kaget sebelum mengetahui sudah 3 tahun dirinya baru terbangun. Subhanalloh semoga kita mendapat madad asror barokah wal fuyudhot Para sadah alawi dan waliyulloh jawa Aamiin